Burung puyuh adalah jenis burung yang tidak dapat terbang jauh dan memiliki tubuh yang mungil, berkaki pendek, dan bulu berwarna kecoklatan. Burung puyuh memiliki banyak manfaat, baik dari daging maupun telurnya, yang kaya akan protein dan gizi. Selain itu, burung puyuh juga mudah dipelihara dan memiliki produktivitas yang tinggi. Oleh karena itu, berternak burung puyuh petelur bisa menjadi bisnis yang menjanjikan bagi Anda yang ingin mencari penghasilan tambahan di rumah.
Namun, untuk berternak burung puyuh petelur dengan baik dan benar, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting, seperti lokasi, kandang, pakan, perawatan, dan pemasaran. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan langkah-langkah cara ternak burung puyuh petelur yang menguntungkan bagi pemula. Simak ulasannya berikut ini.
Persiapan Lokasi Ternak Burung Puyuh
Lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam berternak burung puyuh petelur. Lokasi yang baik akan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas burung puyuh Anda. Berikut adalah beberapa kriteria lokasi yang harus Anda perhatikan:
- Lokasi harus jauh dari keramaian atau permukiman penduduk, agar burung puyuh tidak stres atau terganggu oleh suara bising.
- Lokasi harus mudah dijangkau oleh transportasi darat atau memiliki jalur sarana produksi dan pemasaran yang lancar.
- Lokasi harus terhindar dari banjir atau genangan air yang bisa menyebabkan penyakit pada burung puyuh.
- Lokasi harus memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapat sinar matahari yang cukup untuk menjaga suhu dan kelembaban kandang.
- Lokasi harus bebas dari hama atau predator yang bisa mengancam keselamatan burung puyuh Anda.
Pembuatan Kandang Ternak Burung Puyuh
Setelah menentukan lokasi yang sesuai, langkah selanjutnya adalah membuat kandang untuk burung puyuh Anda. Kandang merupakan tempat tinggal dan aktivitas burung puyuh sehari-hari, sehingga harus dibuat dengan desain dan ukuran yang tepat. Ada dua jenis kandang yang umum digunakan untuk ternak burung puyuh petelur, yaitu kandang litter dan kandang baterai.
Kandang Litter
Kandang litter adalah kandang dengan lantai berupa sekam atau serbuk kayu yang berfungsi sebagai alas dan penyerap kotoran burung puyuh. Kandang litter biasanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 2-3 meter, lebar 1-1,5 meter, dan tinggi 0,5-0,75 meter. Kandang litter cocok untuk ternak burung puyuh skala kecil atau rumahan.
Kelebihan Kandang Litter
- Mudah dibuat dan murah biayanya.
- Memberikan ruang gerak yang cukup bagi burung puyuh.
- Memudahkan pengambilan telur dan membersihkan kotoran.
- Menjaga suhu dan kelembaban kandang tetap stabil.
Kekurangan Kandang Litter
- Membutuhkan lahan yang luas.
- Memerlukan pergantian sekam secara rutin untuk mencegah bau dan penyakit.
- Berisiko terjadi kanibalisme atau saling mematuk antara burung puyuh.
- Menghasilkan telur yang kurang bersih karena terkena sekam atau kotoran.
Kandang Baterai
Kandang baterai adalah kandang dengan sistem sangkar atau rak yang terbuat dari besi atau bambu. Kandang baterai biasanya berbentuk kotak dengan ukuran panjang 60-80 cm, lebar 40-50 cm, dan tinggi 20-25 cm. Setiap kotak bisa diisi oleh 10-15 ekor burung puyuh dewasa. Kandang baterai cocok untuk ternak burung puyuh skala besar atau komersial.
Kelebihan Kandang Baterai
- Menghemat lahan karena bisa ditumpuk menjadi beberapa lapis.
- Mencegah kanibalisme atau saling mematuk antara burung puyuh.
- Menghasilkan telur yang lebih bersih karena langsung jatuh ke bawah melalui lubang-lubang pada lantai sangkar.
- Memudahkan pengawasan dan perawatan burung puyuh.
Kekurangan Kandang Baterai
- Sulit dibuat dan mahal biayanya.
- Memberikan ruang gerak yang terbatas bagi burung puyuh.
- Sulit membersihkan kotoran yang menempel pada lantai sangkar.
- Memerlukan pencahayaan dan ventilasi tambahan untuk menjaga suhu dan kelembaban kandang.
Pemilihan Bibit Ternak Burung Puyuh
Setelah kandang siap digunakan, langkah berikutnya adalah memilih bibit ternak burung puyuh petelur yang berkualitas. Bibit ternak merupakan faktor penting dalam menentukan produktivitas dan keuntungan usaha Anda. Oleh karena itu, Anda harus memilih bibit ternak dengan cermat dan teliti. Berikut adalah beberapa tips memilih bibit ternak burung puyuh petelur:
- Pilih bibit ternak dari induk unggul atau hasil persilangan antara induk jantan dan betina dengan performa terbaik.
- Pilih bibit ternak dengan usia minimal 6 minggu atau sudah mulai bertelur secara rutin.
- Pilih bibit ternak dengan kondisi fisik sehat, aktif, bersih, tidak cacat, tidak kurus atau gemuk berlebihan, tidak stres atau ketakutan.
- Pilih bibit ternak dengan warna bulu cerah dan seragam sesuai dengan jenisnya (misalnya coklat tua untuk jenis jepang).
- Pilih bibit ternak dengan ukuran tubuh proporsional sesuai dengan standar rasnya (misalnya bobot 120-150 gram untuk jenis jepang).
- Pilih bibit ternak dengan jumlah jantan dan betina seimbang (idealnya 1:5) untuk mendapatkan hasil telur maksimal.
Pemberian Pakan Ternak Burung Puyuh
Pakan merupakan salah satu komponen utama dalam berternak burung puyuh petelur. Pakan berfungsi sebagai sumber energi, protein, vitamin, mineral, dan air bagi pertumbuhan dan reproduksi burung puyuh Anda. Oleh karena itu, Anda harus memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan jumlah burung puyuh Anda. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam memberikan pakan ternak burung puyuh petelur:
- Jenis Pakan: Anda bisa memberikan pakan komersial berupa pelet atau tepung yang sudah diformulasikan secara khusus untuk burung puyuh petelur. Pakan ini sudah mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh burung puyuh sesuai dengan fase pertumbuhannya. Pakan konsentrat biasanya tersedia dalam bentuk pelet atau tepung yang bisa Anda beli di toko-toko pakan ternak. Pakan konsentrat memiliki kelebihan seperti praktis, mudah diberikan, dan menghasilkan telur yang berkualitas. Namun, pakan konsentrat juga memiliki kekurangan seperti mahal, mudah basi, dan bisa menyebabkan kebosanan pada burung puyuh.
- Pakan Alternatif Puyuh Petelur: Pakan alternatif adalah pakan yang dibuat sendiri oleh peternak dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat dan murah. Pakan alternatif bisa berupa bahan-bahan seperti jagung, sorgum, dedak padi, dedak gandum, tepung tulang, singkong, atau sayuran hijau. Pakan alternatif memiliki kelebihan seperti hemat biaya, variatif, dan menyehatkan burung puyuh. Namun, pakan alternatif juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan waktu dan tenaga untuk membuatnya, sulit mengatur komposisi nutrisinya, dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada burung puyuh.
Untuk memberikan pakan ternak burung puyuh petelur yang baik dan benar, Anda harus mengikuti beberapa aturan berikut ini:
- Berikan pakan secara teratur setiap hari sebanyak 2-3 kali dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan burung puyuh Anda. Secara umum, satu ekor burung puyuh dewasa membutuhkan 20-25 gram pakan per hari.
- Berikan pakan yang sesuai dengan fase pertumbuhan burung puyuh Anda. Untuk fase starter (0-3 minggu), berikan pakan dengan kandungan protein 24-26%. Untuk fase grower (4-6 minggu), berikan pakan dengan kandungan protein 21-23%. Untuk fase layer (7-60 minggu), berikan pakan dengan kandungan protein 18-20%.
- Berikan pakan yang bervariasi dan bergizi. Anda bisa mencampurkan pakan konsentrat dengan pakan alternatif untuk memberikan variasi rasa dan nutrisi bagi burung puyuh Anda. Anda juga bisa menambahkan vitamin atau mineral tambahan jika diperlukan.
- Berikan pakan yang bersih dan segar. Jangan memberikan pakan yang basi, berjamur, atau tercemar oleh benda asing. Jika menggunakan pelet atau tepung, simpanlah di tempat yang kering dan tertutup rapat.
- Berikan air minum yang bersih dan cukup. Air minum sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kelembaban tubuh burung puyuh Anda. Pastikan air minum selalu tersedia di dalam kandang dan ganti secara rutin setiap hari.
Perawatan Ternak Burung Puyuh
Selain memberikan pakan yang baik dan benar, Anda juga harus melakukan perawatan ternak burung puyuh petelur secara rutin dan teliti. Perawatan ternak burung puyuh meliputi beberapa hal seperti membersihkan kandang, mengontrol suhu dan kelembaban kandang, memotong paruh dan cakar burung puyuh, mencegah dan mengobati penyakit, serta melakukan seleksi dan pemisahan burung puyuh. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang perawatan ternak burung puyuh petelur:
Membersihkan Kandang
Membersihkan kandang adalah salah satu hal penting dalam perawatan ternak burung puyuh petelur. Kandang yang bersih akan membuat burung puyuh Anda nyaman, sehat, dan produktif. Sebaliknya, kandang yang kotor akan menjadi sarang bakteri, virus, jamur, atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit pada burung puyuh Anda.
Untuk membersihkan kandang ternak burung puyuh petelur, Anda harus melakukan hal-hal berikut ini:
- Membersihkan lantai kandang dari sisa-sisa sekam atau serbuk kayu yang sudah terkontaminasi oleh kotoran atau urine burung puyuh. Jika menggunakan kandang litter, ganti sekam atau serbuk kayu setiap 2-3 hari sekali. Jika menggunakan kandang baterai, bersihkan lantai sangkar setiap hari.
- Membersihkan tempat makan dan minum dari sisa-sisa pakan atau air minum yang sudah basi atau tercemar oleh kotoran atau urine burungĀ puyuh. Jika menggunakan tempat makan dan minum yang terbuat dari plastik, cuci dengan air panas dan sabun untuk membunuh kuman atau bakteri yang menempel.
- Membersihkan dinding dan atap kandang dari debu, sarang laba-laba, atau kotoran burung lain yang bisa menimbulkan penyakit atau gangguan pada burung puyuh Anda. Jika menggunakan kandang baterai, bersihkan juga rak-rak sangkar dari kotoran atau sisa-sisa pakan.
- Membersihkan area sekitar kandang dari sampah, rumput liar, atau benda-benda yang bisa menjadi sarang hama atau predator. Pastikan area sekitar kandang tetap bersih dan rapi.
- Membersihkan kandang secara rutin setiap minggu atau sesuai dengan kebutuhan. Jangan menunda-nunda membersihkan kandang karena bisa menimbulkan bau tidak sedap dan menurunkan kesehatan burung puyuh Anda.
Mengontrol Suhu dan Kelembaban Kandang
Suhu dan kelembaban kandang juga sangat berpengaruh pada kenyamanan dan produktivitas burung puyuh petelur. Suhu dan kelembaban kandang yang ideal adalah 20-25 derajat Celcius dan 30-80%. Jika suhu dan kelembaban kandang terlalu tinggi atau terlalu rendah, burung puyuh bisa mengalami stres, dehidrasi, atau penyakit pernapasan.
Untuk mengontrol suhu dan kelembaban kandang ternak burung puyuh petelur, Anda harus melakukan hal-hal berikut ini:
- Mengatur pencahayaan di dalam kandang. Pencahayaan berfungsi untuk memberikan panas dan memicu hormon reproduksi burung puyuh. Anda bisa menggunakan lampu pijar dengan daya 25-40 watt untuk siang hari dan 40-60 watt untuk malam hari. Pastikan lampu tidak terlalu dekat dengan burung puyuh agar tidak menyebabkan luka bakar.
- Mengatur ventilasi di dalam kandang. Ventilasi berfungsi untuk memberikan udara segar dan mengeluarkan udara kotor dari dalam kandang. Anda bisa menggunakan jendela, lubang angin, atau kipas angin untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kandang. Pastikan ventilasi tidak menyebabkan angin berhembus terlalu kencang atau masuknya hama ke dalam kandang.
- Mengatur tempat berteduh di dalam kandang. Tempat berteduh berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi burung puyuh dari hujan, angin, cuaca ekstrem, atau sinar matahari yang terlalu terik. Anda bisa menggunakan atap, terpal, kayu, atau daun-daunan untuk membuat tempat berteduh di dalam kandang. Pastikan tempat berteduh tidak menyebabkan kelembaban atau kegelapan berlebih di dalam kandang.
Memotong Paruh dan Cakar Burung Puyuh
Paruh dan cakar burung puyuh adalah alat pertahanan diri yang bisa digunakan untuk mematuk atau mencakar lawannya. Namun, jika paruh dan cakar burung puyuh terlalu panjang atau tajam, bisa menyebabkan kanibalisme atau saling melukai antara burung puyuh di dalam kandang. Oleh karena itu, Anda harus memotong paruh dan cakar burung puyuh secara rutin untuk mencegah hal-hal tersebut.
Untuk memotong paruh dan cakar ternak burung puyuh petelur, Anda harus melakukan hal-hal berikut ini:
- Memilih alat pemotong yang sesuai. Anda bisa menggunakan gunting tajam, pisau cukur, alat pemotong paruh elektrik, atau alat pemotong cakar elektrik untuk memotong paruh dan cakar burung puyuh Anda. Pastikan alat pemotong bersih dan steril sebelum digunakan.
- Memegang burung puyuh dengan lembut tapi kuat. Anda bisa memegang tubuh burung puyuh dengan satu tangan dan kepala burung puyuh dengan tangan lainnya. Pastikan burung puyuh tidak bergerak atau berontak saat dipotong paruh atau cakarnya.
- Memotong paruh burung puyuh dengan hati-hati. Anda harus memotong paruh bagian atas burung puyuh sekitar 2-3 mm dari ujungnya. Jangan memotong terlalu dekat dengan hidung atau mulut burung puyuh karena bisa menyebabkan perdarahan atau infeksi. Jika menggunakan alat pemotong elektrik, pastikan suhunya tidak terlalu panas agar tidak membakar paruh burung puyuh.
- Memotong cakar burung puyuh dengan hati-hati. Anda harus memotong cakar burung puyuh dengan hati-hati. Anda harus memotong cakar burung puyuh sekitar 2-3 mm dari ujungnya. Jangan memotong terlalu dekat dengan kuku atau jari burung puyuh karena bisa menyebabkan perdarahan atau infeksi. Jika menggunakan alat pemotong elektrik, pastikan suhunya tidak terlalu panas agar tidak membakar cakar burung puyuh.
Mencegah dan Mengobati Penyakit Burung Puyuh
Penyakit burung puyuh adalah salah satu faktor yang bisa menurunkan produktivitas dan kualitas telur burung puyuh petelur. Penyakit burung puyuh bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti virus, bakteri, jamur, parasit, atau faktor lingkungan. Oleh karena itu, Anda harus mencegah dan mengobati penyakit burung puyuh secara tepat dan cepat.
Untuk mencegah dan mengobati penyakit ternak burung puyuh petelur, Anda harus melakukan hal-hal berikut ini:
- Melakukan vaksinasi pada burung puyuh secara rutin. Vaksinasi berfungsi untuk memberikan kekebalan tubuh bagi burung puyuh terhadap penyakit tertentu seperti Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), atau Avian Influenza (AI). Anda bisa melakukan vaksinasi pada burung puyuh usia 7-10 hari dan diulangi setiap 3-4 bulan sekali.
- Melakukan karantina pada burung puyuh yang sakit atau baru dibeli. Karantina berfungsi untuk mencegah penularan penyakit dari burung puyuh yang sakit atau baru dibeli ke burung puyuh yang sehat di dalam kandang. Anda bisa melakukan karantina pada burung puyuh yang sakit atau baru dibeli selama 7-14 hari di tempat yang terpisah dari kandang utama.
- Melakukan pengobatan pada burung puyuh yang sakit sesuai dengan gejala dan penyebabnya. Pengobatan berfungsi untuk menyembuhkan penyakit yang diderita oleh burung puyuh dan mengembalikan kondisinya yang normal. Anda bisa melakukan pengobatan pada burung puyuh yang sakit dengan memberikan obat-obatan seperti antibiotik, antijamur, antiparasit, atau vitamin sesuai dengan resep dokter hewan.
Melakukan Seleksi dan Pemisahan Burung Puyuh
Seleksi dan pemisahan burung puyuh adalah salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas telur burung puyuh petelur. Seleksi dan pemisahan burung puyuh berdasarkan beberapa kriteria seperti jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, warna bulu, atau performa produksi telur.
Untuk melakukan seleksi dan pemisahan ternak burung puyuh petelur, Anda harus melakukan hal-hal berikut ini:
- Melakukan seleksi dan pemisahan burung puyuh berdasarkan jenis kelamin. Anda harus memisahkan jantan dan betina pada usia 4-6 minggu karena pada usia tersebut sudah terlihat perbedaan fisik antara jantan dan betina. Jantan memiliki bulu dada berwarna coklat gelap dengan bintik-bintik putih, sedangkan betina memiliki bulu dada berwarna coklat muda dengan garis-garis hitam. Jantan juga memiliki suara kokok yang lebih keras daripada betina.
- Melakukan seleksi dan pemisahan burung puyuh berdasarkan umur. Anda harus memisahkan anakan dan dewasa pada usia 6-8 minggu karena pada usia tersebut anakan sudah mulai bertelur dan dewasa sudah mencapai produksi telur maksimal. Anakan memiliki bulu lebih halus dan ukuran tubuh lebih kecil daripada dewasa.
- Melakukan seleksi dan pemisahan burung puyuh berdasarkan ukuran tubuh. Anda harus memisahkan ukuran tubuh besar dan kecil pada usia 8-10 minggu karena pada usia tersebut ukuran tubuh sudah stabil dan berkorelasi dengan produksi telur. Ukuran tubuh besar memiliki bobot badan lebih dari 120 gram dan produksi telur lebih dari 250 butir per tahun, sedangkan ukuran tubuh kecil memiliki bobot badan kurang dari 120 gram dan produksi telur kurang dari 250 butir per tahun.
- Melakukan seleksi dan pemisahan burung puyuh berdasarkan warna bulu. Anda harus memisahkan warna bulu putih dan lainnya pada usia 10-12 minggu karena pada usia tersebut warna bulu sudah menentukan kualitas telur. Warna bulu putih memiliki kualitas telur lebih baik daripada warna bulu lainnya seperti coklat, hitam, atau belang.
- Melakukan seleksi dan pemisahan burung puyuh berdasarkan performa produksi telur. Anda harus memisahkan performa produksi telur tinggi dan rendah pada usia 12-14 minggu karena pada usia tersebut performa produksi telur sudah mencerminkan potensi genetik burung puyuh. Performa produksi telur tinggi memiliki frekuensi bertelur lebih dari 80% dan bobot telur lebih dari 10 gram, sedangkan performa produksi telur rendah memiliki frekuensi bertelur kurang dari 80% dan bobot telur kurang dari 10 gram.